Friday, September 14, 2012

cabang - cabang filsafat



KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayahnya, resume ini dapat diselesaikan. Shalawat dan Salam tetap kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, kepada sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya yang senantiasa menjalankan sunnah-sunnah beliau.
            Penulis mohon kepada Bapak/Ibu dosen khususnya, dan umumnya kepada para pembaca apabila menemukan kesalahan atau kekurangan dalam resume ini, baik dari segi bahasanya maupun isinya, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun kepada semua pembaca demi lebih baiknya resume-resume yang akan datang.


                                                                                                        Jambi,   April  2012
                                                                                                       

                                                                                                        Penulis



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................
BSB I PENDAHULUAN............................................................................
BAB II PEMBAHASAN
CABANG – CABANG FILSAFAT......................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah adalah kami membuat makalah tentang “cabang - cabang filsafat” karena sebagian mahasiswa - mahasiswi belum memahami “cabang - cabang filsafat”. Dengan ini kelompok kami akan menerangkan sedikitnya tentang “cabang - cabang filsafat” dan makalah tentang “cabang - cabang filsafat” yang telah dibuat oleh kelompok kami bermanfaat bagi kita semua.

1.2.   Tujuan
Tujuan dengan adanya makalah ini adalah :
1.        Menambah ilmu pengetahuan
2.        Meningkatkan kreatifitas
3.        Melatih kerjasama dengan teman
4.        meningkatkan kemampuan menulis dalam makalah
5.        Meningkatkan berbicara dalam diskusi.



BAB II
PEMBAHASAN

CABANG – CABANG FILSAFAT

Filsafat merupakan bidang sedemikian luasnya sehingga diperlukan pembagian yang lebih kecil lagi. Dalam pembagian tersebut tidak ada tata cara pembagian, sehingga terdapat perbedaan.
Filsafat dapat dikelompokkan menjadi empat bidang induk sebagai berikut:
1.       Filsafat tentang pengetahuan, terdiri dari :
a.       Epistemologi,
b.      Logika
c.       Kritik ilmu – ilmu

2.       Filsafat tentang keseluruhan kenyataan, terdiri dari :
a.       Metafisika umum (ontologi)
b.      Metafisika khusus, terdiri :
1)      Teologi metafisik
2)      Antropologi
3)      Kosmologi

3.       Filsafat tentang tindakan, terdiri dari :
a.       Etika
b.      Estetika

4.       Sejarah filsafat[1]

Pembagian filsafat secara sistematis yang didasarkan pada sistematika yang berlaku di dalam kurikulum akademis :
1.       Metafisika (filsafat hal yang ada)
2.       Epistemologi (teori pengetahuan)
3.       Metodologi (teori tentang metode)
4.       Logika (teori tentang penyimpulan)
5.       Etika (filsafat tentang pertimbangan moral)
6.       Estetika (filsafat tentang keindahan)
7.       Sejarah filsafat[2]




Pembagian filsafat berdasar pada struktur pengetahuan filsafat yang berkembang selama ini, terbagi menjadi tiga bidang, yaitu filsafat sistematis, filsafat khusus, dan filsafat keilmuan.

1.       Filsafat sistematis, terdiri :
a.       Metafisika,
b.      Epistemologi,
c.       Metodologi,
d.      Etika,
e.      Estetika
2.       Filsafat khusus, terdiri :
a.       Filsafat seni,
b.      Filsafat kebudayaan
c.       Filsafat pendidikan
d.      Filsafat sejarah
e.      Filsafat bahasa
f.        Filsafat hukum
g.       Filsafat budi
h.      Filsafat politik
i.         Filsafat agama
j.        Filsafat kehidupan sosial
k.       Filsafat nilai
3.       Filsafat keilmuan, terdiri :
a.       Fislafat matematik
b.      Filsafat ilmu – ilmu fisik
c.       Filsafat biologi
d.      Filsafat linguistik
e.      Filsafat psikologi
f.        Filsafat ilmu – ilmu sosial[3]

Penyusunan menurut struktur secara menyeluruh dalam bidang filsafat ini oleh the liang gie diharapkan akan membantu dalam rangka menyusun kurikulum dan pengajaran filsafat di pendidikan tinggi di indonesia, agar dalam pendidikan filsafat para lulusannya memiliki pengetahuan sesuai dengan perkembangan zaman.
Dalam study filsafat untuk memahaminya secara baik paling tidak kita harus mempelajari lima pokok, yaitu Metafisika, Epistemologi, Logika, Etika dan sejarah Filsafat.
1.       Metafisika
Merupakan cabang filsafat yang memuat suatu bagian dari persoalan filsafat yang :
a.       Membicarakan tentang prinsip-prinsip yang paling universal;
b.      Membicarakan sesuatu yang bersifat keluarbiasaan (beyond nature)
c.       Membicarakan karekteristik hal – hal yang sangat mendasar, yang berada di luar pengalaman manusia (immediate experince)
d.      Berupaya menyajikan suatu pandangan yang komperehensif tentang segala sesuatu
e.      Membicarakan persoalan – persoalan seperti : hubungan akal dengan benda, hakikat perubahan, pengertian tentang kemerdekaan, wujud tuhan, kehidupan sesudah mati dan lainnya.

2.       Epistemologi
Epistemologi lazimnya di sebut teori pengetahuan yang secara umum membicarakan mengenai sumber – sumber, karekteristik dan kebenaran pengetahuan. Persoalan epistemologi (teori pengetahuan) berkaitan erat dengan persoalanmetafisika. Bedanya, persoalan epistemologi berpusat pada apakah yang ada, yang di dalamnya memuat :
Problem asal pengetahuan (origin);
Apakah sumber-sumber pengetahuan;
Dari mana pengetahuan yang benar, dan bagaimana kita dapat mengetahui;
Problem penampilan (appearance);
Apakah yang menjadi karakteristik pengetahuan?;
Adakah dunia riil di luar akal, apabila ada dapatkah diketahui;
Problem mancoba kebenaran (verification);
Apakah pengetahuan kita itu benar;
Bagaimana membedakan antara kebanaran dan kekeliruan;

3.       Logika
Logika adalah bidang pengetahuan yang mempelajari segenap asas, aturan, dan tatcara penalaran yangbetul (correct reasoning). Pada mulanya logika sebagai pengetahuan rasional (episteme). Oleh Aristoteles logika disebutnya sebagai analitika, yang kemudian dikembangkan oleh para ahli  Abad Tengah yang disebut logika tradisional. Mulai akhir abad ke-19, oleh George Boole logika tradisional dikembangkan menjadi logika modern sehingga dewasa ini logika tellah menjadi bidang pengetahuan yang amat luas yang tidak lagi semata-mata bersifat filsafat, tetapi bercorak teknis dan ilmiah. Logika modern saat ini berkembang menjadi logika perlambang, logika kewajiban, logika ganda-nilai, logika intuisionistik, dan berbagai sistem logika tak baku.[4]

4.       Etika
Etika atau filsafat perilaku sebagai satu cabang filsafat yang membicarakan “tindakan” manusia, dengan penakanan yang baik dan yang buruk. Terdapat dua hal permasalahan, yaitu yang menyangkut “tindakan” dan “baik-buruk”. Apabila permasalahn jatuh pada “tindakan” maka etika disebut sebagai filsafat praktis; sedangkan jatuh pada “baik-buruk” maka etika disebut “filsafat normatif.”
 Dalam pemahaman “etika” sebaagai pengetahuan mengenai norma baik-buruk dalam tindakan mempunyai persoalan yang luas. Etika yang demikian ini mempersoalkan tindakan manusia yang dianggap baik harus dijalankan, dibedakan dengan tindakan buruk/jahat yang dianggap tidak manusiawi. Sejalan dengan ini, etika berbedadengan “agana” yang di dalamnya juga memuat  dan memberikan norma baik-buruk dalam tindakan manusia. Pasalnya, etika mengandalkan pada ratio semata  yang lepas dari sumber wahyu agama yang dijadikan sumber norma Ilahi, dan etika lebih cenderung bersifat analitis daripada praktis. Dengan demikian, etika adalah ilmu yang bekerja secara rasional.
Sementara dari kalangan nonfilsafat, etika sering digunakan sebagai pola bertindak praktis (etika profesi), misalnya bagaimana menjalankan bisnis yang bermoral (dalam etika bisnis).[5]



5.       Sejarah Filsafat
Sejarah filsafat adalah laporan suatu peristiwa yang berkaitan dengan pemikiran filsafat. Biasanya sejarah filsafat ini membuat berbagai pemikiran kefilsafatan  (yang bereka ragam) mulai dari zaman pra-Yunani hingga zaman modern. Juga, dengan mengetahui pemikiran filsafat para ahli piikir (filosofi) ini akan didapat berbagai ragam pemikiran dari dahulu hingga sekarang. Di dalam sejarah filsafatakan diketahui pemikiran-pemikiran yang genius hingga pemikir tersebut dapat mengubah dunia, yaitu dengan ide-ide/gagasan-gagasannya yang cemerlang.



DAFTAR PUSTAKA

Abubakar Atjeh. 1968. Sejarah filsafat islam.semarang: Ramadhani
Abuhanifah. 1947. Rintisan filsafat. Jakarta: Balai Pustaka
Driyarkara. 1969. Filsafat manusia. Yogyakarta: kanisius



[1] Harry Hamersma, pintu masuk ke dunia filsafat, (yogyakarta: Kanisius, 1981), hlm 14
[2] The Liang Gie, op.cit., hlm 170
[3] Loc.cit.
[4] The Liang Gie, pengantar filsafat umum, yogyakarta: Liberty, 1991, hlm. 23.
[5] DR. Sudiardja SJ, filsafat etika, diktat kuliyah, yogyakarta, 1995, hlm. 2 – 3.

No comments:

Post a Comment